Senin, 28 Maret 2022

Sejarah Peradaban Islam

    Kesan mempelajari peradaban islam yaitu dengan mempelajarinya  dapat menambah wawasan pengetahuan tentang setiap kisah sejarah dan perkembangan yang ada dari zaman Rasulullah hingga saat ini. Manfaat mempelajari peradaban islam dapat menambah ilmu pengetahuan, wawasan dan pengalaman. dapat menjadikannya sebagai sumber motivasi atas kesuksesan umat terdahulu, dan apat menjadikanya sebagai bahan pelajaran yang berharga, bahan renungan yang tak ternilai harganya.

Peradaban Islam yaitu lebih diartikan sebagai peradaban kaum muslimin, tetapi jika atribut Islam terdapat pencapaian ini dititik bulatkan kepada Islam sebagai agama yang dominan pada masa itu. Peradaban islam ialah tauhid yang memberikan identitas yang mengikat semua bagian- bagian, sehingga menjadikan mereka suatu badan yang integral. Peradaban Islam merupakan tabiat tingkah lajku yang dibangun atas nilai-nilai Islam dan dibawa oleh kewahyuan Islam sendiri yang mana kemudian di kembangkan oleh masyarakat. Peradaban Islam adalah kemajuan yang menyangkut sopan santun, budi bahasa, dan tabiat yang diorentasikan pada Al-Qur’an dan hadist. Peradaban islam yaitu peradaban yang bersumber dan dibawa oleh kewahyuan Islam itu sendiri, dalam mengembangkan dan membedakan masyarakat mengembangkan dan membedakan masyarakat manusia dimana yang sebelumnya tidak pernah ada. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa peradaban Islam adalah segala tingkah laku tabiat seseorang yang dibangun atas nilai-nilai Islami yang bersumber dan dibawa oleh wahyu Islam itu sendiri yang kemudian dikembangkan oleh masyarakat untuk kemajuan yang menyangkut sikap sopan, budi bahasa, dan tabiat yang bersumber dari ajaran Islam yakni Al-Qur;an dan As-sunnah.

Sejarah peradaban Islam merupakan kemajuan suatu periode kekuasaan Islam mulai dari periode Nabi Muhammad Saw, sampai perkembangan kekuasaan Islam sekarang. Sejarah peradaban Islam merupakan hasil-hasil yang dicapai oleh umat Islam dalam lapangan kesusastraan, ilmu pengetahuan dan kesenian. Sejarah peradaban Islam merupakan kemajuan politik kekuasaan Islam yang berperan melindungi pandangan hidup Islam terutama dalam hubungannya dengan ibadah-ibadah, penggunaan bahasa, dan kebiasaan hidup bermasyarakat. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sejarah peradaban Islam adalah kemajuan dan tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan atau hasil-hasil yang dicapai oleh umat Islam yang berperan melindungi pandangan hidup Islam dalam hubungan dengan ibadah-ibadah dalam suatu periode kekuasaan Islam dimulai perkembangan kekuasaan Islam sekarang.

B.     Perkembangan Ilmu Pengetahuan Arab pada Masa Pra-Islam dan Masa Kenabian

Masa sebelum muncul agama islam disebut masa Pra-Islam. Sikap dan sifat masyarakat Arab pra-Islam dikenal jauh dari berperadaban bahkan jauh dari kata manusiawi. Berbicara mengenai kehidupan bangsa Arab tentu tidak terlepas dari sejarah peradaban Islam. Kondisi kehidupan bangsa Arab sebelum dan awal kelahiran Islam memiliki perbedaan yang signifikan. Sejarah pra-Islam dan pasca datangnya islam di tengah peradaban bangsa Arab tentunya merupakan suatu kondisi yang sangat bipolar. Di satu sisi, peradaban Arab pra-Islam banyak terjadi perilaku buruk seperti permusuhan, perselisihan, ketidakadilan, penindasan bahkan pembunuhan yang merupakan suatu tradisi dekonstruktif dalam tatanan bangsa Arab. Oleh karena itu hingga dijuluki zaman jahiliyyah atau zaman kebodohan karena banyak orang yang buta huruf, bodoh, dan tidak mengenal aksara. Tentunya, hal ini sangat berbeda ketika Muhammad saw. diutus oleh Allah di tengah-tengah bangsa Arab, terjadi perubahan tatanan yang sangat signifikan mulai dari konteks keilmuan, sosial, ekonomi, dan aspek-aspek lainnya.

Banyak terjadi perubahan setelah Islam masuk di tengah-tengah bangsa Arab.  Oleh karena itu, menarik untuk dibahas mengenai peradaban masyarakat Arab, baik sebelum ataupun setelah lahirnya Islam. Namun, tidak semua bidang akan dibahas dalam tulisan ini. Hal yang akan dibahas hanyalah mengenai perkembangan ilmu pengetahuan pada masa pra-Islam dan masa kenabian. Pada jazirah Arab sendiri pada masa jahiliyiah masih terkekang dalam kebodohan meskipun beberapa orang masih bisa membaca dan menulis, dan masyarakat jahiliyah kebanyakan masih bergantung pada hal-hal mistis. Sedangkan setelah datangnya masa kenabian, masyarakat Arab mulai terbuka fikirannya mengenai betapa pentingnya baca tulis dan pada masa kenabian sendiri ilmu syariat lebih berkembang. Ilmu pengetahuan Arab pra-Islam yang berkembang antara lain ilmu meteorologi dan geofisika, ilmu pengobatan, dan ilmu astronomi. Pada masa kenabian memang tidak dijelaskan secara gamblang mengenai ilmu yang berkembang. Namun, apabila dianalisis lebih mendalam, terdapat ilmu-ilmu yang berkembang, antara lain ilmu baca tulis, ilmu tauhid, ilmu sosial, ilmu kenegaraan dan pemerintahan, dan ilmu jual beli.

C.    Perkembangan Pola Pendidikan Islam Pada Masa Khulafaur Rasyidin

Pemerintahan Khulafaur Rosyidin merupakan masa perjuangan yang melanjutkan ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhamad Shallalahu ‘alaihi wa sallam. Pada masa Nabi Muhammad, substansi pendidikan berfokus pada ketahuhidan, akhlak, dan peletakkan pondasi negara yang dilakukan dengan pendekatan keteladanan, pemahaman, dan hafalan. Rumusan fundamental sistem pendidikan tersebut terus dipertahankan dan dikembangkan selama periodisasi Khulafaur Rasyidin. Model pendidikan Islam pada masa Khalifah Abu Bakar as-siddiq masih sama dengan model pendidikan masa Nabi Muhammad shallalahu ‘alaihi wa sallam. Kota pendidikan Islam berpusat di Madinah dengan materi yang dikembangkan adalah materi aqidah (tauhid) sebagai mata pelajaran utama yang bertujuan untuk memperkuat pondasi pemahaman ajaran Islam, materi akhlak (adab), ibadah (sholat, puasa, haji) dan materi kesehatan. Tulisan hafalan Al-Qur’an para sahabat yang masih berserakan mulai dikumpulkan dan ditulis ulang di atas pelepah kurma dan kulit binatang, yang kemudian disimpan dan disusun menjadi lembaran-lembaran (mushaf) Al-Qur’an.

            Perkembangan pendidikan pada masa Khalifah Umar bin Khattab mengalami kemajuan pesat. Para panglima perang yang ahli ilmu diinstruksi untuk menetap di daerah taklukan dan mendirikan masjid berfungsi ganda, yaitu sebagai tempat ibadah dan sebagai tempat pendidikan. Khalifah mempertahankan wilayah kekuasaan Islam dengan menempatkan utusan-utusannya di berbagai daerah. Dorongan masyarakat untuk belajar pun semakin banyak, selain karena peradaban Islam yang mendunia tetapi juga dimotivasi oleh Khalifah Umar dengan iming-iming hadiah emas seberat karya prestasinya. Pendidikan pada masa Khalifah Umar mulai tertata dengan adanya sistem penggajian guru dan muadzin dari kekayaan Baitul Mal. Kebijakan Umar bin Khattab yang melarang sahabat senior keluar Madinah menjadikan Madinah sebagai pusat pendidikan yang harus dikunjungi para pembelajar baik dari umat Islam maupun kaum Mawali yang dikirim oleh sahabat.

            Enam tahun awal pemerintahan Khalifah utsman bin Affan masih merasakan perkembangan sistem pendidikan Khalifah Umar bin Khattab. Baik materi pembelajaran maupun lembaga pendidikannya pun masih sama. Namun terjadi beberapa perubahan fundamental dari segi kebijakan dan metode, di mana pemerintah Khalifah Utsman tidak lagi mengangkat para guru untuk digaji, juga para senior diberi kebebasan untuk keluar Madinah dan menempati daerah sesuai yang mereka inginkan. Tentunya perubahan tersebut berdampak pada kemudahan umat Islam maupun orang Mawali dalam memperoleh ilmu. Hal tersebut menjadikan Madinah bukan lagi satu-satunya pusat pendidikan yang ada. Selain itu, pada masa Khalifah Utsman juga melanjutkan kebijakan Khalifah Abu Bakar as-siddiq yang membukukan, menyalin, dan menyusun mushaf Al-Qur’an yang disebut Mushaf Utsmani atau Mushaf Al-Imam sebagai standar pembacaan Al-Qur’an dengan dialek Quraisy.

            Selanjutnya pola pendidikan pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib tidak memiliki perubahan atau perkembangan apapun. Baik materi, lembaga, maupun sistem pendidikan yang diterapkan masih meminjam prototype pendidikan yang digunakan di masa sebelumnya. Hal tersebut dilatari berbagai konflik politik Islam internal yang berimbas pada tersendatnya perkembangan di bidang pendidikan.

D.    Sejarah Kemajuan Peradaban Dan Degradasi Islam Di Masa Kekhalifahan Bani Umayyah

Sejarah panjang perjalanan dari peradaban Bani Ummayyah dalam membangun pemerintahan, kebudayaan dan gerakan dakwah Islam, tentu banyak hal yang bisa menjadi catatan akhir tulisan ini. Keberadaan khalifah ternyata tidak semua bisa dijadikan tauladan dalam pemerintahan, pengembangan kebudayaan dan gerakan dakwah. Awal mula dari berdirinya Bani umayyah ini dimulai dari masa kepemimpinan khalifah Utsman bin Affan namun baru kemudian berhasil dideklarasikan dan mendapatkan pengakuan kedaulatan oleh seluruh rakyat setelah khalifah Ali terbunuh dan Hasan bin Ali yang diangkat oleh kaum muslimin di Irak menyerahkan kekuasaanya pada Muawiyah setelah melakukan perundingan dan perjanjian.

Bersatunya umat muslim dalam satu kepemimpinan pada masa itu disebut dengan tahun jama’ah (‘Am al-Jama’ah) tahun 41 H (661 M). Sistem pemerintahan Bani Umayyah diadopsi dari kerangka pemerintahan Persia dan Bizantium, dimana ia menghapus sistem tradisional yang cenderung pada kesukuan. Pemilihan khalifah dilakukan dengan sistem turun temurun atau kerajaan, hal ini dimulai oleh Umayyah ketika menunjuk anaknya Yazid untuk meneruskan pemerintahan yang dipimpinnya pada tahun 679 M. Ketika istana berada di tangan khalifah yang dinamis, konsisten, jujur, dan berkomitmen memajukan kebudayaan, pemerintahan, dan dakwah, kondisi istana berkembang dengan baik dan mampu mencapai puncak kejayaannya. Dengan diperkuatnya sendi-sendi administratif, militer, dan pembuatan mata uang sendiri semakin memantapkan kokohnya kekuasaan, namun sayangnya peradaban ini harus runtuh dan jatuh ke kekuasaan bani Abbasiyyah dikarenakan beberapa faktor. Walaupun demikian, selama hampir satu abad lamanya kepemimpinan masa Bani Umayyah ini banyak sekali menorehkan prestasi dalam memajukan dan memakmurkan peradaban islam di kancah dunia dari belahan dunia timur sampai barat.

E.     Peradaban Islam Di Andalusia Pada Masa Kekhalifahan Bani Ummayah

Pada awal penaklukan Andalusia stabilitas politik pada saat itu belum bisa dibilang sempurna karena masih ada gangguan-gangguan dari dalam maupun dari luar. Lambat laun mulai memperoleh kemajuan-kemajuan dalam berbagai bidang seperti sains, fiqih, arsitektur, dll. meskipun demikian, belum bisa disebut bahwa pada periode ini benar-benar bebas dari ancaman. Memasuki periode ketiga, bisa dikatakan pada periode ini merupakan puncak kemajuan peradaban kekhalifahan Bani Umayyah di Andalusia.

Pada periode ini Spanyol dalam keadaan terpecah menjadi lebih dari tiga puluh negara kecil dibawah pimpinan raja-raja golongan (muluk ath-thawaif) yang berpusat di beberapa kota seperti Sevilla, Cordova, Toledo. Kemudian pada periode kelima sebagian besar daerah kekuasaan jatuh ditangan dinasti Murabithun hingga pusat pemerintahan dipindahkan ke Granada pada periode keenam. Berawal dari sinilah terjadi pemberontakan dari dalam sehingga kekuasaan Bani Umayyah di Andalusia berakhir.

Adapun berbagai faktor yang mempengaruhi jatuhnya kekuasaan Bani Umayyah di Andalusia antara lain sistem pengangkatan khalifah yang kurang jelas, terpecahnya andalusia menjadi kerajaan-kerajaan kecil, fanatisme kesukuan, kesulitan ekonomi, wilayah andalusia yang terpencil dan jauh dari negara Islam lainnya, dan juga konflik antara Islam dan Kristen.

F.     Pertumbuhan Peradaban Islam Masa Bani Abbasiyah

Berdirinya dinasti Bani Abbasiyah, berawal sejak merapuhnya sistem internal dan performance penguasa Bani Umayyah yang berujung pada keruntuhan dinasti Umayah di Damaskus, maka upaya untuk menggantikannya dalam memimpin umat Islam adalah dari kalangan bani Abbasiyah. Propaganda revolusi Abbasiyah ini banyak mendapat simpati masyarakat terutama dari kalangan Syi’ah, karena bernuansa keagamaan, dan berjanji akan menegakkan kembali keadilan seperti yang dipraktikkan oleh khulafaurrasyidin. Nama dinasti Abbasiyah diambil dari nama salah seorang paman Nabi yang bernama al-Abbas ibn Abd al-Muttalib ibn Hisyam. Dinasti ini didirikan oleh Abdullah al-Saffah Ibnu Muhammad Ibn Ali Ibn Abdullah Ibn al- Abbas.

Orang Abbasiyah merasa lebih berhak dari pada bani Umayyah atas kekhalifahan Islam, sebab mereka adalah dari cabang bani Hasyim yang secara nasab keturunan lebih dekat dengan Nabi. Menurut mereka, orang Umayyah secara paksa menguasai khilafah melalui tragedi perang Siffin. Oleh karena itu, untuk mendirikan dinasti Abbasiyah, mereka mengadakan gerakan yang luar biasa melakukan pemberontakan terhadap dinasti Umayyah. Beberapa faktor yang mempengaruhi berdirinya khalifah bani Abbasiyah adalah adanya beberapa kelompok umat yang sudah tidak mendukung lagi terhadap kekuasaan imperium bani Umayyah yang notabenenya korupsi, sekuler dan memihak sebagian kelompok diantaranya adalah kelompok Syiah dan Khawarij serta kaum Mawali (orang-orang yang baru masuk islam yang mayoritas dari Persia).

Minggu, 12 Maret 2017

Tugas power point:
download disini
Makasih:)

Selasa, 14 Februari 2017

Lirik Lagu Surat Cinta Untuk StarlaπŸ’•πŸ˜‚πŸ˜›

Kutuliskan kenangan tentang
 Caraku menemukan dirimu
 Tentang apa yang membuatku mudah 
 Berikan hatiku padamu

Takkan habis sejuta lagu
 Untuk menceritakan cantikmu
 Kan teramat panjang puisi
 Tuk menyuratkan cinta ini

Telah habis sudah cinta ini
 Tak lagi tersisa untuk dunia
 Karena tlah kuhabiskan
 Sisa cintaku hanya untukmu

 Aku pernah berpikir tentang
 Hidupku tanpa ada dirimu
 Dapatkah lebih indah dari
 Yang kujalani sampai kini

Aku slalu bermimpi tentang
 Indah hari tua bersamamu
 Tetap cantik rambut panjangmu
 Meskipun nanti tak hitam lagi

Bila habis sudah waktu ini
 Tak lagi berpijak pada dunia 
Telah aku habiskan 
Sisa hidupku hanya untukmu

Dan tlah habis sudah cinta ini
 Tak lagi tersisa untuk dunia
 Karena tlah kuhabiskan
 Sisa cintaku hanya untukmu

 Untukmu
 Hidup dan matiku

Bila musim berganti
 Sampai waktu terhenti
 Walau dunia membenci
 Ku kan tetap disini

Bila habis sudah waktu ini
 Tak lagi berpijak pada dunia
 Telah aku habiskan
 Sisa hidupku hanya untukmu

Tlah habis sudah cinta ini
 Tak lagi tersisa untuk dunia
 Karena tlah kuhabiskan
 Sisa cintaku hanya untukmu

Karena tlah kuhabiskan 
 Sisa cintaku hanya untukmu

Jaz - Dari Mata πŸ‘€

πŸ‘€ πŸ‘€ πŸ‘€ πŸ‘€ πŸ‘€ πŸ‘€

Matamu Melemahkanku
Saat Pertama Kali Ku Lihatmu
Dan Jujur Ku Tak Pernah Merasa
Ku Tak Pernah Merasa Begini
Oh Mungkin Inikah Cinta
Pandangan Yang Pertama
Karena Apa Yang Ku Rasa Ini Tak Biasa
Jika Benar Ini Cinta
Mulai Dari Mana
Oh Dari Mana
Dari Matamu Matamu
Ku Mulai Jatuh Cinta
Ku Melihat Melihat
Ada Bayangan
Dari Mata Kau Buatku Jatuh
Jatuh Terus Jatuh Ke Hati
Dari Matamu Matamu
Ku Mulai Jatuh Cinta
Ku Melihat Melihat
Ada Bayangan
Dari Mata Kau Buatku Jatuh
Jatuh Terus Jatuh Ke Hati
Matamu Melemahkanku
Saat Pertama Kali Ku Lihatmu
Dan Jujur Ku Tak Pernah Merasa
Ku Tak Pernah Merasa Begini
Oh Mungkin Inikah Cinta
Pandangan Yang Pertama
Karena Apa Yang Ku Rasa Ini Tak Biasa
Jika Benar Ini Cinta
Mulai Dari Mana
Oh Dari Mana
Dari Matamu Matamu
Ku Mulai Jatuh Cinta
Ku Melihat Melihat
Ada Bayangan
Dari Mata Kau Buatku Jatuh
Jatuh Terus Jatuh Ke Hati
Dari Matamu Matamu
Ku Mulai Jatuh Cinta
Ku Melihat Melihat
Ada Bayangan
Dari Mata Kau Buatku Jatuh
Jatuh Terus Jatuh Ke Hati

Rabu, 18 Januari 2017

Tips Sukses UN

  1. Jaga kesehatan
    Kesehatan adalah modal utama dalam melakukan aktivitas apapun. Sepintar apapun dan sesiap apapun menghadapi ujian, jika badan tidak sehat maka semua itu menjadi sia-sia. Maka sangat penting menjaga kesehatan ketika menjelang ujian nasional. Jaga pola makan, pola istirahat dan imbangi dengan olahraga teratur.
  2. Kuasai materi pelajaran dengan baik
    Kita tahu bahwa materi pelajaran saat ini sangat banyak, sehingga terkadang guru harus menambah jam pelajaran agar bisa mengejar ketertinggalan materi pelajaran. Jika anda ingin sukses dalam ujian nasional nanti maka ikuti setiap pembelajaran di sekolah dengan baik dan disiplin. Jika perlu tambah lagi dengan mengikuti bimbingan
  3.  Banyak berlatih soal
    Berlatih mengerjakan soal latihan ujian nasional adalah cara paling ampuh untuk sukses dalam ujian nasional. Tidak usah bingung-bingung, banyak kok soal-soal latihan ujian nasional yang bisa anda kerjakan. 
  4.  Disiplin dalam Belajar
    Mulai sekarang persiapkan diri anda menghadapi ujian nasional dengan mengatur jadwal belajar. Buat jadwal belajar dan konsisten menjalankannya. Misal buat jawal kapan belajar sendiri di rumah, kapan belajar kelompok dan kapan belajar di bimbel. Dengan cara ini, anda akan lebih cepat menguasai meteri pelajaran dan siap menghadapi ujian nasional.
  5.  Belajarlah dengan penuh cinta
    Ketika anda melakukan sesuatu dengan cinta, karena anda suka, karena anda senang maka tidak akan menjadi beban. Seberapa banyak apapun materi dan sesulit apapun soal yang dihadapai maka anda akan tetap enjoy dalam menghadapi. Tidak ada beban dan tidak menjadikan anda stres. Maka sangat penting untuk mencintai semua mater palejaran.
  6.  Sarapan sehat sebelum ujian
    Menutut penelitian para ahli, orang bekerja dengan otak memubutuhkan energi lebih banyak dibanding dengan orang yang bekerja dengan otot. Maka sangat penting menjaga stamina sebelum ujian. Salah satunya dengan sarapan sehat sebelum ujian.
  7.  Minta Restu dan Berdoa
    Dalam setiap menghadapi sesuatu, sangat dianjurkan untuk memeinta restu kedua orang tua agar mendapatkan keberkahan dan kemudahan. 

Sejarah Peradaban Islam

     Kesan mempelajari peradaban islam yaitu dengan mempelajarinya   dapat menambah wawasan pengetahuan tentang setiap kisah sejarah dan per...